Minggu, 16 Januari 2011

Disiplin


Disiplin

      Mau atau tidak mau manusia terpaksa pasti berdisiplin atau terkena disiplin. Manusia dan semua yang hidup dan benda-benda tidak akan terlepas dari disiplin/aturan. Ada disiplin rumahtangga, disiplin perkumpulan, disiplin partai, disiplin Negara, juga disiplin dalam berjalan. Bahkan sampai di hutanpun ada disiplinnya. Barang siapa yang tidak mengikuti maka akan terkena akibatnya. Maka orang tidak akan dapat terbebas dari disiplin sampai sesudah matipun masih terkena disiplin, mau tidak mau, berat atau ringan.
      Agama Islam mengandung pelajaran yang amat penting tentang disiplin. Sembahyang dengan pembagian waktunya, puasa dengan aturannya, dst. Maka kita tidak boleh salah dalam mengartikan kata bebas dan merdeka. Bebas bukan berarti tidak berdisiplin, tetapi bebas adalah bebas dalam berfikir dalam memilih disiplin yang akan ditaati. Jangan terlalu rendah berfikir, seperti halnya orang yang mengartikan kata merdeka dengan tidak membayar pajak. Atau merdeka dengan naik kereta api tidak usah membayar.
      Menjalankan disiplin amatlah ringan sekali, apalagi ada niat. Dan amatlah berat jika dikerjakan dengan paksaan. Sebagaimana halnya shalat bilamana dikerjakan dengan khusyu’ maka akan terasa ringan, sebaliknya bilamana dikerjakan dengan paksaan terasa berat.
      Di Pondok Pesantren Darurrahmah tidak ada paksaan, dan sewaktu-waktu pintu terbuka. Hanya saja mungkin ada perintah-perintah mirip paksaan kepada anak-anak kecil yang masih lemah lambat jiwanya. Atau kepada anak-anak besar yang masih berjiwa lemah seperti anak kecil. Sebagai pertolongan bagi anak yang kurang kuat menguasai dirinya. Maka dengan ini saya ingin minta ketegasan dan menganjurkan kepada anak-anak untuk memilih: “maukah berniat benar-benar mengikuti disiplin Pondok Pesantren Darurrahmah?”. Kami tidak memaksa untuk mau. Inilah artinya tidak ada paksaan. Yang memang mulai dari sekarang berniat untuk tidak berdisiplin silahkan turun dari kapal kami. Kapal akan berlayar terus. Bergegaslah turun sebelum akhirnya terjatuh dan terpelanting ke laut. Supaya jangan menyesal. Yang tidak kuat akan turun dan diturunkan. Adapun yang kuat Insya Allah akan jadi “Raadiyatan Mardiyyah. Puas dan memuaskan. Ia akan puas, teman-temannya puas, Pondok puas, dan orangtuanya akan puas. Adapun anak-anak yang dipulangkan, yang terpaksa angkat kaki dari pondok bukan karena dibenci, bukan untuk merusak masa depan dia. Bahkan justru hal itu akan menjadi pelajaran baginya dan akan menjadi lebih baik baginya di lain tempat. Atau mungkin kerusakan itu karena ia berada di sini. Mungkin apabila ia jauh dari sini akan menjadi baik sebagaimana mestinya. Selain itu agar teman-temannya yang lain/yang masih bersih tidak terkena penyakit yang menular dari kelakuan temannya yang kotor.
      Dan yang terpenting bahwa hal itu adalah untuk keselamatan dan kebaikan anak yang masih tinggal menetap di pondok, yang jumlahnya lebih besar, dan Insya Allah keberadaannya lebih berarti.
      Dalam memutuskan atau memastikan sesuatu perkara bapak Pimpinan Pondok  sering benar mencucurkan air mata. Seorang anak yang dikeluarkan dari Pondok karena melanggar disiplin, melampaui sunnah, maka bapak Pimpinan sering berdiam diri, bermenung beberapa saat, sebelum menandatangani surat keputusan dari dewan keamanan yang diajukan kepada beliau. Sering kita saksikan, matanya melihat berkas  pengajuan untuk membubuhi tandatangan di atas surat keputusan, air mata beliau telah lebih dahulu mengalir menetes jatuh ke atas kertas sebelum pena mengayun. Dalam menghadapi keinginan orangtua-orangtua yang akan memasukkan anak-anaknya ke pondok dewasa ini juga menghajatkan kepada keikhlasan dalam pelaksanaan penerimaan tersebut.
      Segala sesuatu di dalam Pondok Pesantren Darurrahmah mengandung didikan dan latihan disiplin, untuk terjun ke dalam masyarakat kelak. Saya nasehatkan: Berdisiplinlah dengan penuh keinsyafan!. Ingatlah untuk apa semua peraturan ini!. Untuk apa pula disiplin itu!. Semuanya itu tidak lain untuk kebaikan dan kemajuan kita bersama. Biasakanlah hidup teratur!.Disiplin bukan untuk ditakuti tapi untuk dinikmati. Mudah diatur dapat mengatur. Disiplin di Pondok Pesantren Darurrahmah diarahkan kepada disiplin masyarakat.

Darurrahmahisme

DARURRAHMAHISME RUHIYAH PONDOK Selayang Pandang Bapak Pimpinan Pondok الحمد لله رب العالمين . وبه نستعين . ألصلاة والسلام علي حبيبه الكري...