Minggu, 16 Januari 2011

Kebahasaan di Pondok


Kebahasaan di Pondok

      Inginkah pandai berbicara lancar, berpidato lancar dalam bahasa arab dan inggris? Dan akhirnya menguasai dua bahasa itu?. Perhatikanlah anjuran di bawah ini sebaik-baiknya.

a) Standar minimum
      Untuk beberapa kepentingan pendidikan dan kemajuan pelajaran syarat paling minimum adalah tinggalkan bahasa daerah sama sekali. Kalau terpaksa boleh berbisik-bisik dalam bahasa Indonesia.

b) Bahasa Dasar (Basic Language)
      Tiap-tiap bahasa memiliki bahasa dasar, yakni bahasa yang amat sederhana yang terpakai dalam segala percakapan, khususnya dalam percakapan sehari-hari (Daily Conversation). Jadi bahasa dasar ini berwujud:
a.       kata-kata yang selalu terpakai sehari-hari. Dan-
b.      susunan-susunan yang mudah dan lazim terpakai.
      Bahasa dasar ini harus matang dan kuat, dan harus dikuasai dengan sebaik-baiknya. Dapat mempergunakan tiap-tiap kata dalam segala tempat dengan betul, harus dapat lancar, tidak dengan diingat-ingat sebelumnya sehingga dapat dikatakan “Malakah”. Apabila bahasa dasar ini telah matang, akan susah sekali untuk ditinggalkan.

c) Jalannya
      Untuk memasakkan bahasa dasar ini tak ada jalan yang lebih baik dan termodern selain dari cara dipraktekkan, dipakai sebanyak-banyaknya sepanjang hari, dimana dan kapan saja. Bahasa dasar ini tidak banyak, dalam bahasa inggris hanya 500 perkataan (lihat THE STUDENT’S GUIDE. Halaman 158). Tetapi untuk memasakkan 500 ini harus memakai cara terbaik, tidak akan dapat dengan cara menghafalkan kamus. Untuk mempraktekkan itu akan mudah sekali apabila tahu rahasianya. Rahasia yang terpenting adalah: “Harus berani membuang rasa malu / segan dan tidak khawatir salah.
Ingat!:
-    Jika tidak berani berkorban dengan membuang malu / segan pada permulaan, selama-lamanya tidak akan bisa.
-    Tidak ada orang yang berbicara dengan tidak salah.
-    Orang Indonesia yang ke Mekah dengan bergerombol dengan tidak memakai disiplin bahasa meskipun sudah sepuluh tahun atau bahkan lebih, setelah pulang tetap tidak tahu bahasa Arab. Atau tahu sedikit tetapi bahasa Arab pasaran atau ‘amiyah atau suqiyah.
-    Orang-orang Indonesia yang pergi belajar ke negeri Arab. Di sana diantara mereka itu ada yang senang bergaul dengan teman sekampung saja, dan berbicara dengan bahasa-bahasanya, bahasa kampungnya, kurang berani bergaul dengan orang sana, tidak ada disiplin, akhirnya setelah pulang tetap tidak cakap berbahasa Arab sebagaimana yang kita harapkan.
-    Sebaiknya anak-anak kita di Pondok ini dengan keberanian dan disiplin kuat, dalam beberapa bulan, syukur beberapa tahun dapat lancar berbicara. Sehingga mendapat simpati dari masyarakat. Kemudian dapat menulis dan membaca kitab dalam bahasa Arab.
-    Sampai banyak orang menanyakan dan ingin mencari jalan, apa faktor dan bagaimana cara melancarkan bahasa-bahasa asing di Darurrahmah.
     
Demikian itulah bukti-bukti kemajuan cara Pondok Pesantren Darurrahmah. Dan memang itulah cara termodern di dunia ini dalam mempelajari bahasa asing. Barang siapa yang lekas-lekas berani mulai, dan selalu berdisiplin sambil berusaha bagaimana ia berbicara sefasih-fasihnya dialah yang paling beruntung dan paling maju. “Sebesar Keinsyafanmu Sebesar Itu Pula Keberuntunganmu”.
      Dalam hal bahasa juga lebih utama untuk kelas yang lebih tinggi. Pelajar-pelajar kelas tinggi jangan mengira disiplin sudah tidak perlu. Bahkan di kelas yang tertinggi disiplin harus lebih kuat, dan bahasanya harus lebih luas dan susunan kata-katanya harus lebih tinggi. Harus memiliki banyak kata-kata (mufradat) dan dapat memakainya, dan harus memiliki banyak macam-macam susunan. Merasa lebih untung itu baik, tetapi merasa telah pandai “jahil murakab”, yakni suatu kesesatan. Ingat! Akibat tidak berdisiplin akan tetap dirasakan oleh yang bersangkutan. Setiap tahun selalu ada anak yang menjadi korban tidak berdisiplin. “Berkorbanlah. Dan Jangan Menjadi Korban”.

Darurrahmahisme

DARURRAHMAHISME RUHIYAH PONDOK Selayang Pandang Bapak Pimpinan Pondok الحمد لله رب العالمين . وبه نستعين . ألصلاة والسلام علي حبيبه الكري...