Minggu, 16 Januari 2011

Sejarah Pondok


Sejarah Awal Nama “Pondok”

      Menurut riwayat; mula-mula ada seorang kiyai, kemudian datang beberapa santri yang ingin mengenyam belajar ilmu pengetahuan dari kiyai tsb. Semakin hari semakin banyak santri yang berdatangan, akhirnya mereka tak dapat lagi tinggal di rumah kiayi tsb, sehingga timbul inisiatif untuk mendirikan pondokan-pondokan atau kobongan disekitar rumah kiyai tsb. Itulah asalnya sehingga dinamakan pondok.
      Jadi yang membuat pondokan ialah santri-santri sendiri. Bukan kiyai yang mendirikan. Kalau membuat pondokan (bangungan) dulu lantas pasang reklame / iklan cari murid ini namanya hotel yang cari penumpang / penghuni. Hotel disewakan, penghuninya membayar sewa, sesudah itu berhak tinggal dengan seenaknya. Dan terkadang kalau kotor lantas panggil jongosnya untuk membersihkannya.
            Pondok bukan hotel. Ia kepunyaan bersama. Kepunyaan bersama tidak berarti lantas boleh dibagi, masing-masing mengambil yang dimauinya. Tidak!. Setiap datang pelajar baru berarti tambah satu orang anggota yang turut serta bertanggungjawab terhadap keberesan pondok. Pembayaran yang kita berikan hanya sebagai iuran (urusan pondok / sekolah) bukan berarti sewa atau upah. Dan dengan uang itulah kita gunakan untuk kepentingan dalam pondok. Seperti memperbaiki pondok-pondok yang telah didirikan oleh kakak-kakak dan santri terdahulu. Itulah  self berdruifing system; Sama-sama membayar iuran dan sama-sama memakai.

Darurrahmahisme

DARURRAHMAHISME RUHIYAH PONDOK Selayang Pandang Bapak Pimpinan Pondok الحمد لله رب العالمين . وبه نستعين . ألصلاة والسلام علي حبيبه الكري...