Sabtu, 15 Januari 2011

Etika Santri Darurrahmah


Etika Santri Darurrahmah


          Seorang santri haruslah memiliki etika sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah Saw. Beliau pertama kali diutus kedunia ini bukan untuk menyebarkan Islam akan tetapi untuk menyempurnakan akhlak masyarakat pada zaman Jahiliyah.
          Ilmu dan etika haruslah sinergi dan berjalan bersama-sama. Maka di pondok ini kenaikan dan kelulusan santri tidak hanya dinilai dari tingginya nilai ujian yang dicapai santri akan tetapi sebagai urutan pertama adalah bagaimana akhlaknya.
          Nilai akhlak yang terendah adalah 7 dan tertinggi 9. Bilamana santri nilai akhlaknya mendapatkan angka dibawah 7 maka akan dipertimbangkan kenaikannya walaupun nilai ujiannya mencapai target. Sebaliknya bilamana nilai akhlaknya bagus sementara nilai ujiannya pas-pasan maka kemungkinan besar akan dinaikan/diluluskan.
          Walaupun pelajaran akhlak ini tidak dipelajari secara KBM kelas akan tetapi para wali kelas akan selalu menilai perkembangan akhlak anak didiknya secara harian. Inilah yang selalu digelorakan oleh pondok ini.
          Santri sedini mungkin harus memiliki etika/moral yang tinggi dan pandai bergaul dengan sesama dengan cara yang terpuji. Mereka harus menjadi perekat umat sesuai dalam dunia yang digelutinya nanti dimasyarakat.
          Santri harus mampu menempatkan dengan tepat bahasa lisan dan tubuh kepada/dengan siapa ia sedang bergaul; orangtua, saudara, guru, teman, dan orang lain. Dibawah ini ada beberapa etika yang harus diperhatikan;

a.      Berpakaian
Sebagai santri yang arif haruslah memakai pakaian yang baik sesuai dengan norma-norma Islam. Janganlah jatuhkan harga dirimu dengan pakaian yang tidak baik dan benar. Ingat! Jasad dan batinmu harus selalu terjaga dan berharga, karena hal itu hanya dapat dilakukan oleh dirimu. Harga dan hormatilah dirimu sendiri niscaya orang lain akan menghargai dan menghormatimu dengan akhlak terpujimu.
b.      Orangtua
Berinteraksi dengan orangtua tentunya harus dengan cara yang baik dan benar. Haruslah disadari karena mereka adalah yang melahirkan/mengurusmu sejak kecil. Bersalamanlah dengan mencium tangannya dan gunakanlah bahasa-bahasa yang tidak membuat mereka sakit hatinya. Akan tetapi buktikan bahwa kamu harus mampu membuat hati mereka bahagia dengan prestasi yang telah kamu capai. Doakanlah selalu dalam keseharianmu. Janganlah selalu bebani orangtuanmu dengan keinginan-keinginanmu yang bersifat materi yang berlebihan.
c.      Guru
Guru adalah orangtua keduamu dalam kehidupan. Patuhilah mereka sebagaimana kamu mematuhi orangtua dengan cara yang baik dan benar. Janganlah anggap mereka sebagai karyawanmu yang kamu gaji dengan uang SPPmu. Akan tetapi itu semua tidaklah dapat membeli ilmu-ilmu mereka. Adapun uang SPP yang kamu keluarkan hanyalah untuk proses kebutuhan-kebutuhanmu dalam keseharianmu di pondok ini. Guru-gurumu yang ikhlas memberikan ilmunya kepadamu hormatilah dengan bijak, karena mereka ikhlas maka jangalah ganggu keikhlasan mereka. Guru ikhlas memberikan ilmunya maka kalianpun harus ikhlas menerima ilmu dan hormat padanya. Sehebat apapun kamu di dunia ini tidak akan pernah lepas dari jasa-jasa mereka yang agung. Tidak ada satupun orang sukses di dunia ini yang lepas dari jasa seorang guru. Guru adalah pahlawan tanpa bintang jasa.
d.     Saudara
Saudaramu adalah orang-orang yang sedarah denganmu. Mereka haruslah kamu hargai, sayangi dan hormati. Kepada mereka yang usianya dibawahmu sayangilah mereka. Sebaliknya kepada yang lebih tua hormatilah mereka. Junjung tinggilah rasa persaudaraanmu dengan baik.
e.      Teman
Di pondok ini tujuan kalian pertama kali datang adalah untuk menuntut ilmu dan pendidikan, bergaul dengan teman sewajarnya dengan tidak berlebih-lebihan yang akan menyebabkan perpecahan antara kalian. Bilamana kamu merasa tidak nyaman di pondok ini karena teman janganlah lalu kamu mengambil sikap berhenti dari pondok ini. Hal ini pertanda awal kegagalanmu dalam menuntut ilmu. Ingat! Kamu belajar di pondok ini bukan mencari teman. Teman mudah kamu dapatkan dimana saja. Ikhlaskan belajar di pondok ini dengan semangat yang membara. Tebalkan mentalmu dalam menuntut ilmu, karena sebagai kader umat dan pemimpin umat haruslah memiliki mental yang kuat. Tanpa mental yang kuat tidak mungkin kamu siap menghadapi kehidupan di masa mendatang.
f.       Pengurus dan kaka kelas
Kaka-kakamu yang ada dipondok ini baik yang menjadi pengurus maupun tidak, haruslah sejalan dan harmonis, adanya rasa kecewa, dirugikan secara moril itu jangan dijadikan hal yang berat akan tetapi sikapilah dengan bijak demi belajarmu di pondok ini. Dan sebagai pengurus dan kaka kelas janganlah anggap adik kelasmu pembantu atau benda yang tidak berharga, akan tetapi mereka harus disayangi sebagaimana saudara sedarah. Pengurus dan kaka kelas haruslah memberikan contoh yang baik kepada adik-adiknya agar mereka dapat bercermin dan mengikutinya. Di pondok ini seluruh santri harus merasa hidup nyaman dan damai. Kaka menyayangi adiknya, dan adik menghormati kakanya. Inilah sunah pondok yang harus dilestarikan bagi santri Darurrahmah yang budiman. Roda organisasi di pondok ini selalu berputar, dan suatu ketika adikmu akan menjadi pengurus dan kaka kelas “Siap dipimpin dan siap memimpin”. Siap menjadi bawahan dan siap pula menjadi atasan secara bergantian sebagai proses pendidikanmu.
g.      Tamu
Tamu silih berganti datang ke pondok ini baik wali santri maupun bukan wali santri sebagai santri yang bijak hendaknya bergaul dengan tamu dengan cara yang sesuai dengan disiplin dan sunah pondok. Dan bagi tamu yang bukan wali santri hendaknya pertanyakanlah dengan baik hendak apa datang kepondok ini. Jangalah mudah menerima tamu yang nantinya akan menyebabkan hal yang tidak baik bagimu dan lingkungan pondok. Bilamana niat mereka baik pergaulilah dengan etika. Bilamana niat mereka salah maka tegurlah dengan baik dan tegas, agar dirimu dan pondok ini aman dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Darurrahmahisme

DARURRAHMAHISME RUHIYAH PONDOK Selayang Pandang Bapak Pimpinan Pondok الحمد لله رب العالمين . وبه نستعين . ألصلاة والسلام علي حبيبه الكري...