Minggu, 16 Januari 2011

Jangan Percaya


Jangan Terlalu Percaya Sehingga Malas,  Dan Atau Jangan Setengah Hati
     
      Pondok Pesantren Darurrahmah sejak perubahan sistem tahun 1998 sampai sekarang sudah berusia 11 tahun lebih. Dalam usia sekian lama itu al-Hamdulillah Darurrahmah telah berhasil mendidik pemuda-pemudinya yang sekarang mendapat kedudukan/tempat beramal yang baik di tengah-tengah masyarakat, baik di pusat maupun di daerah. Al-Hamdulillah.
      Disamping itu tidak sedikit hasil yang telah diperoleh dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil atau besar dalam bidang mental/karakter pemuda kita. Dengan adanya hasil didikan Pondok Pesantren Darurrahmah yang mendapat penghargaan dari segenap lapisan masyarakat, ingin para pemuda mengikuti langkah-langkah kakak-kakaknya yang terdahulu itu. Itu baik, tetapi janganlah terlalu percaya kepada Pondok ini, sehingga mengira asal masuk ke Darurrahmah pasti akan menjadi alim, pandai, cakap, saleh dan lain-lain.
      Pondok Pesantren Darurrahmah bukanlah tukang sihir, bukan tukang sulap yang bisa memandaikan orang secara tidak sewajarnya. Pondok Pesantren Darurrahmah adalah tempat pendidikan, siapa malas akan tetap bodoh, siapa rajin akan bertambah ilmunya. Hal ini senantiasa dianjurkan oleh Pondok Pesantren Darurrahmah. “Man Jadda Wajada”. Sebaliknya, jangan sampai pula setengah-setengah atau mendua hatinya. Datang ke Pondok tidak dengan sepenuh hati masih membanding-bandingkan antara Pondok dengan di kota. Selalu menghayal bagaimana kalau saya pindah sekolah di luar saja. Akhirnya orang seperti ini tidak mendapatkan ketenangan dalam belajar. Kesudahannya tepat seperti apa yang dikatakan dalam pepatah: “Sikucapang Sikucapih”: yang dikejar tidak dapat, yang dikandung berceceran, tidak di sana tidak di sini. Arang habis besi binasa.
      Maka dari itu, kalau hati setengah-setengah bolehlah tinggalkan Pondok ini. Pintu Pondok ini masih terbuka, siapa suka boleh ikut, siapa segan boleh turun. Tapi siapa yang kuat kepercayaan ikutilah kami. Insya Allah akan dapat kami bawa ke pulau idaman.
            Akhirnya harapan kami, mudah-mudahan anak didikku/saudara-saudaraku dapat mengikutinya dengan penuh kepercayaan. Paling tidak coba-cobalah, tetapi dengan percobaan yang sempurna pula. Ada seorang wali murid yang menyuruh anaknya begini: “kalau tidak dapat kerasan dalam sehari, cobalah sebulan, dan cobalah satu tahun. Kalau tidak kerasan satu tahun cobalah tiga tahun atau empat tahun. Kalau sampai enam tahun tidak kerasan dan sudah tamat, bolehlah kamu pulang berjuang di rumah/masyarakat”. Ini namanya percobaan yang lengkap.

Darurrahmahisme

DARURRAHMAHISME RUHIYAH PONDOK Selayang Pandang Bapak Pimpinan Pondok الحمد لله رب العالمين . وبه نستعين . ألصلاة والسلام علي حبيبه الكري...